Perbedaan Model Pembelajaran Individu Dan Kelompok Pada Gerak Dasar Chest Pass Bola Basket di SMA Negeri 2 Bandar Lampung
Abstract
Permainan bola basket merupakan suatu bentuk permaianan yang dapat meningkatkan kebugaran jasmani sehingga tujuan Pendidikan Jasmani yakni meningkatkan kemampuan fungsional seseorang untuk memenuhi tuntutan tugasnya sehari-hari dengan tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti dan setelah melakukan kegiatan segera terjadi pemulihan, dan masih mempunyai tenaga cadangan kemampuan fungsional agar dapat melaksanakan sesuatu kegiatan tanpa kelelahan yang berarti. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimen dengan pre test (tes awal) dan post test (tes akhir). Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang berjumlah 30 orang dan pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Hasil penelitian diketahui bahwa tingkat pencapaian tes akhir pada chest pass bola basket dengan menggunakan model pembelajaran individu memiliki rata-rata 75,67, sedangkan tes akhir pada chest pass bola basket dengan menggunkan model pembelajaran kelompok memiliki rata-rata 72,4 dimana model pembelajaran individu memiliki pengaruh yang lebih tinggi daripada model pembelajaran kelompok untuk meningkatkan hasil belajar gerak dasar chest pass bola basket pada siswa.
Downloads
References
Ibnu Subiyanto, 1993. Metodelogi Penelitian . Universitas Guna Darma. Jakarta.
Lutan. 1998, Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Depdikbud. Jakarta
Lutan, Rusli. 2000, Manajemen Penjaskes. Depdikbud. Jakarta.
Lutan, Rusli dan Toho Cholik M, 1996/1997. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Dirjen Dikti. Jakarta.
Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran dalam Pemdidikan Jasmani: Prinsip-Prinsip dan Penerapannya. Dirjen OR Depdiknas. Jakarta.
Perbasi. 2006. Peraturan Permainan Bola Basket. Jakarta : PB PERBASI
Sudjana. 1992. Metode Statistika. Tarsito: Bandung.